bar

silde

Info

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Tutorial Belajar Blog, saya harap anda senang berada diblog sederhana ini. Blog ini saya tulis dengan komputer yang sederhana dan koneksi internet yang juga sederhana. Saya berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya ini

Sekilas Tentang OKTRI

Photo di Diatas bukan saya dan juga bukan saya memake topeng, pokoknya bukan siapa-siap saya. Nama saya Oktri saya seorang yang ingin belajar blogger. Saya mulai belajar blogger sejak bulan Oktober 2010, dan blog ini saya buat pada bulan January 2012.>

Jumat, 01 Maret 2013

EQ - Penyebab Kegagalan Orang Pintar dalam Hidup




Kenapa si fulan yang IQ-nya 160 kok karirnya biasa-biasa saja dibandingkan si fulanah yang IQ-nya rata-rata namun bisa bekerja di luar negeri dengan gaji sangat besar?

Kenapa si A yang lulusan universitas di luar negeri dengan predikat summa cum laude hanya jadi bawahan di sebuah perusahaan sementara si B yang tak tamat SD bisa jadi pengusaha besar?

Kenapa Joko yang dikenal anak cerdas sejak kecil selalu kawin cerai dengan istri-istrinya sementara Tono, rekan sekolahnya dulu, yang otaknya sedang-sedang saja justru kehidupan rumah tangganya lebih langgeng dan harmonis?

Demikian banyak daftar kegagalan orang pintar dalam hidup yang terasa mengherankan, semata-mata jika dipandang dari paradigma IQ (Intelligence Quotient). Anda pun bisa menambah panjang daftar tersebut dengan pengalaman orang-orang di sekitar Anda atau bahkan pengalaman pribadi Anda sendiri.

Terkait dengan hal itu, Daniel Goleman dalam buku Emotional Intelligence—yang populer karena mengenalkan konsep Emotional Quotient (EQ)—mengungkapkan bahwa manusia memiliki dua otak dalam satu tempurung kepalanya. Satu otak berpikir yang lazim dikenal sebagai otak kiri, dan yang satu otak merasa atau otak kanan. Otak kiri cenderung bersikap objektif, rasional, presisi, numerikal,analitis, linier,konvergen dan logis. Sementara otak kanan cenderung sarat hal-hal eksperimental, divergen, non-analitis, subjektif, non-verbal, intuitif, holistik dan reseptif.


Dua otak ini harus bekerja selaras. Otak kanan yang memuat emosi memberi masukan dan informasi kepada proses berpikir rasional pada otak kiri. Sementara otak kiri memperbaiki dan terkadang menyetop masukan emosi tersebut. Jika otak kanan terlalu dominan, kita akan sering bertindak gegabah dan mengambil keputusan yang sembrono. Namun jika otak kiri terlalu dominan, kita cenderung hanya jadi pengamat dan terus menganalisis alias omong doang (omdo)–atau justru bertindak atau berucap tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.


Goleman juga mengintrodusir lima wilayah EQ atau kecerdasan emosi yakni: mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan. Inilah modal kecakapan bisnis yang menurut Purdi Chandra—boss pendiri jaringan Primagama Group—jika kita mampu mengelolanya maka bisnis apapun akan lebih berpeluang berjalan mulus. Rasanya beralasan karena, dalam neurologi, perasaan atau emosi biasanya sangat dibutuhkan untuk keputusan rasional. Otak emosional atau otak kanan akan menunjukkan pada arah yang tepat. Maka pengelolaan emosi adalah hal vital dalam kehidupan.


Patricia Patton, seorang pakar manajemen, menyatakan bahwa untuk mengelola emosi, kita dapat melakukannya dengan cara belajar, yakni: Pertama, belajar mengidentifikasi apa yang biasanya dapat memicu emosi kita dan respons apa yang biasa kita berikan. Kedua, belajar dari kesalahan, belajar membedakan segala hal di sekitar kita yang dapat berpengaruh atau tidak berpengaruh pada diri kita. Ketiga, belajar selalu bertanggung jawab terhadap setiap tindakan kita. Keempat, belajar mencari kebenaran, belajar memanfaatkan waktu secara maksimal untuk menyelesaikan masalah. Kelima, belajar menggunakan kekuatan sekaligus kerendahan hati.

Ya, pengendalian emosi atau EQ adalah salah satu kunci jawaban kenapa banyak orang pintar atau unggul dalam IQ banyak yang gagal dalam hidup dan bisnis atau minimal tidak seberhasil rekan-rekannya yang relatif ber-IQ lebih rendah atau biasa-biasa saja. Dalam teori-teori psikologi kontemporer bahkan teori EQ terus diperkaya dengan tambahan ranah SQ (Spiritual Quotient) dll.

" Ciri-Ciri orang cerdas "

Apakah anda termasuk orang cerdas? Banyak orang yang tidak yakin untuk menjawab pertanyaan ini. Saya cerdas gak ya? Apalagi kalo kita tidak punya prestasi akademis di sekolah. Nilai raport biasa-biasa aja, gak pernah juara kelas. Apalagi juara olimpiade matematika atau fisika.

Seringkali orang mengartikan cerdas sebatas kemampuan menjawab soal di sekolah. Pinter berhitung, nilai ulangan selalu bagus dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan formal. Kalo begitu sangat sedikit orang yang cerdas. Hanya mereka yang berprestasi di sekolah saja. Padahal tidak begitu seharusnya.



Kecerdasan adalah milik semua orang. Howard Gardner, seorang psikolog terkemuka dari Harvard University, menemukan bahwa sebenarnya manusia memiliki beberapa jenis kecerdasan. Howard menyebutnya sebagai kecerdasan majemuk atau multiple intelligence. Artinya kecerdasan itu tidak sebatas pada satu aspek saja. Dia membagi kecerdasan menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Kecerdasan Linguistik (word smart)
Pandai mengolah kata-kata; bicara atau menulis.
Ciri-ciri: Suka membaca, menulis, bermain scrable atau mengisi TTS, pandai bercerita, plesetan, suka ke toko buku, dll
2. Kecerdasan spasial atau kecerdasan gambar (picture smart)
Mudah mengingat gambar, dan memiliki imajinasi yang kuat.
Ciri-ciri: gampang baca peta, lebih suka gambar daripada tulisan, peka terhadap warna, suka fotografi atau videografi, suka mencoret-coret , gemar membaca komik, imajinatif, peka terhadap tata letak.
3. Kecerdasan matematis atau kecerdasan logika (maths smart)
Unggul dalam pelajaran-pelajaran fisika dan matematika.
Ciri-ciri: suka bertanya ‘kenapa’ terhadap segala sesuatu, mudah menghafal angka, suka menganalisis sesuatu, yakin bahwa segala sesuatu ada alasannya, tertarik pada teknologi dan berbagai penemuan terbaru, dll
4. Kemampuan untuk mengendalikan gerakan, keseimbangan, koordinasi, dan ketangkasan bagian-bagian tubuh (body smart) menyukai olahraga dan kegiatan-kegiatan yang mengandalkan fisik.
Ciri-ciri: bisa menirukan perilaku atau gerak-gerik orang lain, suka menari, suka kegiatan luar ruang, tidak betah duduk diam dalam waktu yang lama, menyukai kegiatan yang membutuhkan keterampilan tangan, dll
5. Kecerdasan Music (music smart)
Menyukai musik.
Ciri-ciri: Suka bersiul, mudah menghafal nada lagu yang baru didengar, menguasai salah satu alat musik tertentu, peka terhadap suara fals/sumbang, suka bekerja sambil bernyanyi atau bersenandung, dll
6. Kecerdasan Sosial (People Smart)
Memiliki kemampuan sosial yang tinggi. Mudah berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. Bisa dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Ciri-ciri: Mudah berteman, suka bertemu dengan orang-orang atau kenalan baru, suka bekerja dalam kelompok, suka kegiatan sosial, dll
7. Seorang self smart adalah orang yang bisa memahami diri sendiri. Ia tahu tujuan hidupnya, punya target-target yang ingin dicapai, mengerti apa potensi dan kelemahan-kelemahan yang ia miliki.
Ciri-ciri: Suka bekerja seorang diri, bisa memegang teguh pendirian meski banyak yang melawan, cenderung masa bodoh (cuek), sering mengintrospeksi diri, mengerti kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dll
8. Nature smart adalah orang yang sangat menyukai alam dan lingkungannya. suka memelihara binatang atau merawat tanaman.
Ciri-ciri: Suka bepergian atau hiking (naik gunung), tertarik pada objek wisata pantai dan pegunungan, gemar memasak, suka fotografi atau videografi, suka menonton acara televisi tentang flora atau fauna, mudah mengingat detail sebuah lokasi, suka berkemah di alam terbuka,dll
Kecerdasan majemuk ini membawa pencerahan bahwa setiap orang pasti cerdas. Hanya perlu ditemukan saja bentuk kecerdasannya. Tiap orang pasti memiliki salah satu atau salah dua (bisa juga lebih) jenis kecerdasan. Segera temukan bentuk kecerdasan yang anda miliki dan kembangkan. Anda termasuk orang cerdas yang mana?


Ciri-Ciri Orang Cerdas 

Artikel berikut ini akan memberikan ciri-ciri orang yang cerdas dari kriteria tertentu, anda termasuk salah satunya kah?

Semoga bermanfaat!
Spoiler for :
1.Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis (jurnalis, penyair, pengacara)

Ciri-ciri :

- Dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata

- Gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas
2. Kecerdasan Matematis-Logis

Kecerdasan dalam hal angka dan logika (ilmuwan, akuntan, programmer)

Ciri-ciri :

- Mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi

- Berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis

- Pandangan hidupnya bersifat rasional
3. Kecerdasan Visual-Spasial

Kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual (arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur)

Ciri-ciri :

- Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang

- Mudah memperkirakan jarak dan ruang

- Membuat sketsa ide dengan jelas
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani

Kecerdasan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresiakan gagasan dan perasaan (atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit model)

Ciri-ciri :

- Menikmati kegiatan fisik (olahraga)

- Cekatan dan tidak bias tinggal diam

- Berminat dengan segala sesuatu
5. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk musik dan suara (konduktor, pencipta lagu, penyanyi dsb)

Ciri-ciri :


- Peka nada dan menyanyi lagu dengan tepat

- Dapat mengikuti irama

- Mendengar music dengan tingkat ketajaman lebih
6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan temperamen orang lain (networker, negotiator, guru)

Ciri-ciri :

- Menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, terbuka

- Menjalin kontak mata dengan baik
- Menunjukan empati pada orang lain
- Mendorong orang lain menyampaikan kisahnya
7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertidak secara adaptif berdasar pengenalan diri (konselor, teolog)

Ciri-ciri :

- Membedakan berbagai macam emosi

- Mudah mengakses perasaan sendiri
- Menggunakan pemahamannya untuk memperkaya dan membimbing hidupnya
- Mawas diri dan suka meditasi
- Lebih suka kerja sendiri
8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakanya secara produktif dan mengembangkam pengetahuan akan alam

(petani, nelayan, pendaki, pemburu)

Ciri-ciri :

- Mencintai lingkungan
- Mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang
- Senang kegiatan di luar (alam)
9. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia (filsuf, teolog,)

Ciri-ciri :
- Mempertanyakan hakekat segala sesuatu

- Mempertanyakan keberadaan peran diri sendiri di alam/ dunia


Ciri-ciri orang cerdas


Ciri-Ciri Orang Cerdas 
Artikel berikut ini akan memberikan ciri-ciri orang yang cerdas dari kriteria tertentu, anda termasuk salah satunya kah?
Semoga bermanfaat!
Spoiler for :
1.Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis (jurnalis, penyair, pengacara)
Ciri-ciri :
- Dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata
- Gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas
2. Kecerdasan Matematis-Logis
Kecerdasan dalam hal angka dan logika (ilmuwan, akuntan, programmer)
Ciri-ciri :
- Mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi
- Berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis
- Pandangan hidupnya bersifat rasional
3. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual (arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur)
Ciri-ciri :
- Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang
- Mudah memperkirakan jarak dan ruang
- Membuat sketsa ide dengan jelas
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Kecerdasan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresiakan gagasan dan perasaan (atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit model)
Ciri-ciri :
- Menikmati kegiatan fisik (olahraga)
- Cekatan dan tidak bias tinggal diam
- Berminat dengan segala sesuatu
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk musik dan suara (konduktor, pencipta lagu, penyanyi dsb)
Ciri-ciri :
- Peka nada dan menyanyi lagu dengan tepat
- Dapat mengikuti irama
- Mendengar music dengan tingkat ketajaman lebih
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan temperamen orang lain (networker, negotiator, guru)
Ciri-ciri :
- Menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, terbuka
- Menjalin kontak mata dengan baik
- Menunjukan empati pada orang lain
- Mendorong orang lain menyampaikan kisahnya
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertidak secara adaptif berdasar pengenalan diri (konselor, teolog)
Ciri-ciri :
- Membedakan berbagai macam emosi
- Mudah mengakses perasaan sendiri
- Menggunakan pemahamannya untuk memperkaya dan membimbing hidupnya
- Mawas diri dan suka meditasi
- Lebih suka kerja sendiri
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakanya secara produktif dan mengembangkam pengetahuan akan alam
(petani, nelayan, pendaki, pemburu)
Ciri-ciri :
- Mencintai lingkungan
- Mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang
- Senang kegiatan di luar (alam)
9. Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia (filsuf, teolog,)
Ciri-ciri :
- Mempertanyakan hakekat segala sesuatu
- Mempertanyakan keberadaan peran diri sendiri di alam/ dunia